Kritik teks (Kritik tekstual; bahasa Inggris: Textual criticism) dalam bidang kesarjanaan tekstual, filologi dan kritik sastra adalah sebuah metode untuk mengidentifikasi varian-varian tekstual dalam suatu naskah/manuskrip atau dokumen cetak.
Para juru tulis kuno dapat saja membuat perubahan ketika menyalin suatu naskah dengan tangan.[1] Dengan adanya satu, beberapa atau banyak salinan naskah, dan tidak adanya dokumen asli, para kritikus teks berupaya untuk merekonstruksi teks asli (disebut archetype atau autograph; “otograf) semirip mungkin. Proses yang sama dapat diterapkan untuk merekonstruksi versi antara (intermediate), atau “resensi”, dalam sejarah transmisi dokument tersebut.[2]
Tujuan pekerjaan kritik teks adalah untuk lebih memahami penciptaan dan sejarah transmisi teks. Pemahaman ini dapat menghasilkan suatu “edisi kritis” (“critical edition“) yang memuat suatu teks kolektif hasil penelitian para sarjana. Ada sejumlah pendekatan dalam kritik teks, terutama eclecticism, stemmatics, dan penyuntingan copy-text. Teknis kuantitatif juga digunakan untuk menentukan hubungan antara “saksi-saksi” (witnesses) suatu naskah, dengan metode dari biologi evolutioner (Phylogenetics) tampaknya efektif untuk suatu rentang tradisi. Dalam ranah-ranah (domains) tertentu di bidang penyuntingan teks agamawi dan klasika, muncul frasa
“lower criticism” (“kritik tingkat rendah”) untuk menggambarkan kontras antara kritik teks dengan “higher criticism” (“kritik tingkat tinggi”), yang berupaya menggali kepengarangan, tarikh dan tempat penyusunan naskah asli.
MATERI KULIAH:
2. Metode Kritik Teks Naskah Tunggal dan Jamak (Video)
3. Edisi Teks dan Pengembangannya
5. Contoh Karya Tulis dalam penerapan Kritik Teks
6. Naskah Syair Tajwid Al-Quran
Skripsi Aulia Itsni R_Suntingan Teks Disertai Analisis Struktur dan Fungsi Syair Tajwid Al-Qur’an
7, Skripsi Wulan_Citra Perempuan_Hikayat P Salamah
8. Skripsi Nabila R (B0216040) – REVISI 2
9. UTS
10. Penugasan
11. Penerapan dalil Licachev guna Penggarapan Teks
DALIL LICACHEV UNTUK PENELITIAN TEKS
12. Intertekstual