MENJADI ORANG BERMANFAAT DAN AGEN AKHLAK KARIMAH
Saudara2 di grup Wa ini, mari kita praktikkan akhlak karimah di suatu Group Wa, derajat orang yang dakwah itu amat mulia di sisi Allah, mereka akan disebut sbg orang mulia di alam Malakut. Sebagian dari nilai dakwah adalah: misal jika ada orang posting yg baik dan bermanfaat (adakan wakil grup yg merespon positif, misal *jempol, like, atau terima kasih* minimal 1 org, sebagai kifayah sunnah), kita sudah diajari ttg akhlak di suatu pelatihan Character Building/ ataupun apa namanya, praktikkan akhlak yg baik dan bersahabat. Kalau ada permintaan, undangan, pertanyaan, atau sesuatu yg positif segera adakan ada org yg merespon, jika ada yg sedih, sakit, belasungkawa mk segera doakan dg kebaikan. Kalau Anda krn sesuatu hal trs *keluar dari grup wa* mintalah izin/maaf dan berilah info mengapa Anda keluar….begitu etika kaum beragama yg berakhlak, juga jk ada tamu/orang baru di Group Wa … berilah isyarat/salam/senyuman….atau ucapan “selamat datang”.
Admin sebagai Agen Kebaikan
Upayakan “admin” tiap pagi (jika sikon memungkinkan) memposting (artikel/ video) yang sesuai dengan konteks group wa, jangan sampai Anda biarkan group sepi; Group Wa kelembagaan bagus diisi dg konten-konten yg meningkatkan kualitas kinerja lembaga. Carilah konten pilihan yang dapat memberikan pencerahan, kalau malam berilah isian atau semacam closing statement atau apa namanya yang dapat memberikan pencerahan dan harapan bagi para pembaca, atau bahkan sekedar ucapan selamat malam dan doa, jika sikonnya memungkinkan. Jika postingan Anda beberapa kali tak ada respon mk berhentilah memposting, berarti Anda “salka” salah kawan.
Kurang baguslah jika ada peserta group memposting hal yang kurang bagus terus Anda keluarkan, berilah isyarat atau peringatan agar tidak memposting hal-hal yang kurang baik, kalau perlu Anda japri, upayakan jangan mempermalukan orang di depan orang banyak. Analogi dgn itu, Imam Alghazali pernah menasihati: “Janganlah kamu bersedekah dg menjatuhkan harga diri kpd si penerima sedekah karena diberikan di depan org banyak dan dipermalukan, misal sedekah dengan berkata-kata “ini utk beli beras, katanya sudah tidak punya beras”, sedekah yg demikian kurang maslahat. Rasulullah saw. pernah ditanya oleh seseorang: “Ya Rasul, ada orang namanya Fulanah. di waktu malam dia rajin shalat tahajud dan di wwaktu siang dia rajin berpuasa sunnah, tetapi kata-katanya sering menyakitkan hati orang, bgmn menurut pendapatmu?” Kata Rasulullah saw. “Laa khaira fiihaa hiya min ahlin-naar”, “Dia bukan org baik – dia ahli neraka”. Maka jangan suka memojokkan/ mempermalukan orang di depan umum/ di Group Wa.
Jangan Dibiarkan orang Memposting hal sia-sia
Jangan dibiarkan peserta group memposting hal-hal menyangkut sensitifitas SARA, posting foto yang ngeri, pembantaian, jenazah, orang luka parah, pornografi, perzinaan, hindari konten hoaks/ krn hoaks itu membuat membuat bingung masyarakat, dan hal yang sekiranya menjadi aib kiranya tak perlu dipublikasikan…ini termasuk pendidikan masyarakat, jihad secara sosial budaya, dan Anda “like” ke hal-hal yang baik termasuk sedekah…Anda jangan angkuh dan jaim, era yang akan datang (5.0) adalah era teknologi yang didasarkan pada humanisme/ nilai-nilai kemanusiaan. nilai-nilai kemanusiaan menjunjung tinggi akhlak mulia, akhlaqul-karimah… ini mulai ada kesadaran lg..
Hiburan amat penting, silakan diposting kata-kata, musik, video, gambar yg lucu utk menghibur para pemirsa, tetapi cek materi yg akan dipakai utk menghibur, adakah unsur pelecehan kpd suatu keyakinan dan tokoh: misal agama, presiden, ustadz terkenal, atau artis tertentu? Hindarilah hal spt itu, itu bukan ajaran akhlak yg mulia…
Dakwah yg sunnah-sunnah
Jika group wa ini berhubungan dengan “Ke-Islaman”, perlu Anda ketahui bahwa dalam Islam tak ada ucapan selamat ulang tahun, yang penting jika Anda sebagai dai janganlah memulai mengucapkan, kalau ada orang yang mengucapkan kepada Anda dan mendoakan Anda sambutlah dengan akhlak yang baik. Mengucapkan selamat ultah itu boleh/ mubah, lakukan secara japri/ even tertentu, tetapi ketika Anda menjadi sponsor/ dai pengucap hal yang mubah, amat disayangkan hidup Anda sia-sia, jadilah agen dakwah hal yang wajib dan sunnah saja (masih banyak yang belum dikerjakan oleh ummat). Lagi pula, sering ucapan itu merusak acara dan suasana di group wa, ada “statement baik” terus tertutup dengan ucapan selamat yang tak disunnahkan, maka tradisi itu dilakukan japri saja, jika memang Anda nekat ingin sebagai agen mubah. Rasulullah menyikapi tentang kelahiran dengan puasa, Rasulullah lahir pada hari Senin maka Rasulullah berpuasa pada hari kelahirannya. Sedangkan Rasulullah berpuasa pada hari Kamis karena amal kebaikan dilaporkan oleh para malaikat kepada Allah tiap hari Kamis, Rasulullah suka apabila pada hari saat amal dilaporkan kepada Allah, beliau dalam keadaan puasa, inilah contoh yg diberikan oleh Rasulullaah saw.
Alquran:
قُلْ هَلْ نُنَبِّئُكُمْ بِالْأَخْسَرِينَ أَعْمَالًا الَّذِينَ ضَلَّ سَعْيُهُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ يَحْسَبُونَ أَنَّهُمْ يُحْسِنُونَ صُنْعًا
“Katakanlah: “Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?” Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya” (QS. Al Kahfi: 103-104)
Ibnu Mas’ud pernah berkata kepada orang yang amalannya mengada-ada, tanpa pakai tuntunan padahal niatan orang tersebut benar-benar baik,
وَكَمْ مِنْ مُرِيدٍ لِلْخَيْرِ لَنْ يُصِيبَهُ
Dari Ummul Mu’minin, Ummu Abdillah, Aisyah radhiallahuanha dia berkata : Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda:
مَنْ أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ
“Siapa yang mengada-ada dalam urusan (agama) kami ini yang bukan (berasal) darinya), maka dia tertolak.” (HR. Bukhari dan Muslim), dalam riwayat Muslim disebutkan:Baca selengkapnya
“Betapa banyak orang yang menginginkan kebaikan, namun tidak mendapatkannya.” (HR. Ad Darimi 1: 79. Dikatakan oleh Husain Salim Asad bahwa sanad hadits ini jayyid)
Allah juga berfirman.
وَقَدِمْنَا إِلَى مَا عَمِلُوا مِنْ عَمَلٍ فَجَعَلْنَاهُ هَبَاءً مَنْثُورًا
”Dan Kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan, lalu Kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang beterbangan”. (Al-Furqan : 23)
وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ
“Dan sesungguhnya kamu (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang agung” (al-Qalam: 4)
H, adits Aisyah radhiyallahu ‘anha:
كاَنَ خُلُقُهُ الْقُرْآنَ
“Akhlak Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam adalah al-Qur’an” (HR. Muslim)
Innama buistu liutammima makarimal akhlaq “Aku (Rasulullaah) diutus oleh Allah untuk menyempurnakan akhlak”
.
Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ سَنَّ فِى الإِسْلاَمِ سُنَّةً حَسَنَةً فَعُمِلَ بِهَا بَعْدَهُ كُتِبَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِ مَنْ عَمِلَ بِهَا وَلاَ يَنْقُصُ مِنْ أُجُورِهِمْ شَىْءٌ وَمَنْ سَنَّ فِى الإِسْلاَمِ سُنَّةً سَيِّئَةً فَعُمِلَ بِهَا بَعْدَهُ كُتِبَ عَلَيْهِ مِثْلُ وِزْرِ مَنْ عَمِلَ بِهَا وَلاَ يَنْقُصُ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَىْءٌ
“Barangsiapa menjadi pelopor suatu amalan kebaikan lalu diamalkan oleh orang sesudahnya, maka akan dicatat baginya ganjaran semisal ganjaran orang yang mengikutinya dan sedikitpun tidak akan mengurangi ganjaran yang mereka peroleh. Sebaliknya, barangsiapa menjadi pelopor suatu amalan kejelekan lalu diamalkan oleh orang sesudahnya, maka akan dicatat baginya dosa semisal dosa orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi dosanya sedikit pun.” (HR. Muslim no. 1017).
مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ
“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893).
Salam sehat…semoga kita selalu dlm lindungan rahmat Allah, aamiin
Mohon izin hamba yg dhaif ingin menyumbangkan pikiran semoga bermanfaat, karena di era digital ini orang banyak yang berinteraksi lewat medsos dibanding dgn bersemuka. Mohon maaf jika hal ini Anda pandang khilaf. Semoga hidup kita bermanfaat sebagai agen “Rahmatan lil’aalamiin”.Terima kasih.